6 Aturan Tak Tertulis Yang Harus Anda Tahu Saat Naik KA Jarak Jauh
Ilustrasi orang-orang yang akan naik KA
Menginginkan perjalanan yang aman dan nyaman adalah harapan semua orang saat sedang naik kereta api jarak jauh (KA). Tentu harapan itu akan terwujud apabila kita memahami semua peraturan yang diterapkan oleh PT. KAI, selaku operator KA satu-satunya di Indonesia saat ini. Dan pastinya peraturan itu dibuat untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan perjalanan kita, karena di sana terdapat semua hak-hak dan kewajiban kita sebagai seorang penumpang yang sedang dan akan naik KA jarak jauh..
Untuk peraturan umum atau yang sudah baku dan masih berlaku sampai dengan saat ini, mungkin sebagian orang sudah pada tahu. Apalagi bagi yang sudah sering naik KA. Seperti misalnya; tiket harus sesuai identitas penumpang yang berangkat, duduk harus sesuai dengan tempat duduk, rute perjalanan tidak boleh melebihi dari rute di tiket kita, bagasi tidak boleh melebihi 20 Kg untuk per penumpang atau dan sebagainya yang sebagaimana tertera dalam "Persyaratan Layanan Kebijakan" dari PT. KAI saat kita hendak membeli tiketnya..
Akan tetapi tahukah anda, bahwa selain itu ada beberapa peraturan yang harus anda "patuhi" di luar itu. Maksudnya selain kita mematuhi peraturan umum tersebut, namun kita juga wajib mentaati peraturan-peraturan yang sifatnya situasional dan kondisional yang terjadi di dalam perjalanan KA kita. Mungkin ini sifatnya lebih ke etika dan di dalam "Persyaratan Layanan Kebijakan" pun tidak dicantumkan soal ini. Tetapi yang ini penting juga untuk kita ketahui, karena menyangkut keamanan dan kenyamanan perjalanan kita nantinya..
Nah seperti apakah peraturan-peraturan "tak tertulis" di dalam perjalanan KA jarak jauh yang sebagaimana maksud saya di atas? Berikut ini ulasannya untuk anda..
1. Berpindah atau bertukar tempat duduk harus sesuai kesepakatan
Memang secara aturan, kita harus duduk sesuai tempat duduk yang tertera di tiket kita. Namun ada kalanya karena suatu kondisi dan kebutuhan, membuat kita terpaksa pindah atau bertukar tempat duduk dengan penumpang lain. Biasanya ini terjadi jika kita pergi naik KA bersama teman-teman atau anggota keluarga kita..
Nah permasalahannya, terkadang tempat duduknya pisah-pisah alias mencar. Karena itu biar kita tetap bisa kumpul dan berdekatan selama dalam perjalanan, maka opsi pindah atau bertukar tempat tempat duduk antara salah satu dari anggota rombongan kita dengan penumpang lain adalah solusinya..
Akan tetapi solusi ini bisa terlaksana apabila penumpang yang bersangkutan mau dan rela atas tawaran opsi kita itu. Karena jika seumpama tidak mau, ya sudah berarti kita duduknya tetap sebagaimana tempat duduk yang tertera di tiket kita masing-masing dan kita tidak usah memaksakan keinginan kita kepada penumpang tersebut. Sebab walau bagaimana pun, dia berhak menolak atas kesepakatan itu..
Memang hal kaya begini butuh pengertian diantara kedua belah pihak. Tapi yang pasti keduanya tidak boleh merasa dirugikan atas kesepakatan tersebut, karena kita juga harus menghormati hak-hak penumpang lain. Dan tentu kesepakatan itu juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kita seperti kita bawa balita atau anak kecil yang masih butuh perhatian dari orang tuanya dan atau kita bawa teman yang kebetulan masih awam sekali soal naik KA jarak jauh..
2. Jaga dan perhatikan aktifitas anak atau balita anda selama dalam perjalanan
Membawa anak atau balita dalam sebuah perjalanan KA jarak jauh memang seru dan menyenangkan. Terlebih bila anak atau balita yang kita bawa itu ternyata sangat menyukainya. Namun anda harus waspada terhadap aktifitas anak dan balita kita selama dalam perjalanan KA. Karena barangkali saja aktifitas mereka membuat kita atau penumpang lain jadi tak nyaman..
Memang yang namanya anak atau balita terkadang tingkah dan polahnya tak bisa diatur. Apalagi kalau kebetulan anak atau balita kita itu hiperaktif. Tentu kita sebagai orang tua atau yang membawa mereka di perjalanan tersebut akan dibuat repot, karena harus selalu mengawasi aktifitas mereka di sepanjang perjalanan KA kita..
Tapi terlepas dari sifat dan karakater anak dan balita yang kita bawa perjalanan KA tersebut (yang mungkin saja berbeda antara anak/balita kita dengan yang lainnya), kewaspadaan haruslah tetap dilakukan. Karena selain jaga-jaga takutnya bisa mengganggu kenyamanan kita dan orang lain, juga khawatir aktifitas mereka bisa membahayakan mereka sendiri..
3. Jika barang bawaan anda banyak, jangan taruh semua di rak bagasi
Barang bawaan memang sesuatu hal yang tak bisa dipisahkan saat kita bepergian dengan KA jarak jauh. Karena semua keperluan kita selama perjalanan atau pas sampai tujuan nanti ada di sana. Banyak atau sedikitnya barang yang dibawa, tergantung kebutuhan kita nantinya serta jumlah orang yang ikut dalam perjalanan kita..
Meski sudah ada batasan untuk barang bawaan ini yaitu 20 Kg untuk setiap penumpang, namun perlu dicatat bahwa sebanyak apapun barang bawaan yang anda bawa di dalam perjalanan tersebut maka sebisa mungkin jangan taruh semua di rak bagasi. Mengapa demikian? Karena rak bagasi itu adalah fasilitas untuk semua penumpang dan semua berhak "memanfaatkannya"..
Kenapa saya bicara soal masalah ini? Karena berdasarkan pengalaman saya selama ini, terkadang ada penumpang yang tak kebagian fasilitas itu terutama buat penumpang yang naik belakangan atau naik di stasiun antara. Jadi dengan kita tidak menaruh semua barang bawaan di bagasi, membuat yang lain pun bisa kebagian..
Pengecualian mungkin jika seumpama barang bawaan kita sedikit atau kondisi penumpang di dalam perjalanan KA kita sedang tidak ramai. Maka anda boleh menaruh semua barang bawaan anda di rak bagasi, dengan sesuka hati anda..
4. Pakailah earphone atau headset, jika seumpama ingin mendengarkan musik dari gadget anda
Duduk berjam-jam di perjalanan KA jarak jauh memang terkadang merasa kesal dan membosankan. Apalagi jika kita melakukan perjalanannya seorang diri alias solo travelling. Tentu hal itu membuat kita jadi nggak punya teman ngobrol selama dalam perjalanan. Nah supaya nggak merasa bethe, mendengarkan musik via gadget yang anda bawa adalah salah satu solusinya..
Akan tetapi anda harus ingat bahwa di sekeliling anda bukanlah orang yang sama dengan anda secara karakter dan selera. Jadi jika anda ingin mendengarkan musik di dalam sebuah perjalanan KA jarak jauh, baiknya menggunakan earphone atau headset biar nantinya penumpang lain nggak merasa terganggu dengan suara musik yang keluar dari gadget anda..
Oh ya satu lagi saran dari saya, jangan membawa gadget music player yang bersifat port table seperti tape deck atau tape recorder (media music zaman dahulu) atau yang sejenisnya. Soalnya suara yang dihasilkan jauh lebih besar dari gadget music player seperti di HP atau gadget music player kekinian. Selain itu di media ini tidak ada opsi untuk menggunakan earphone atau headset..
5. Kurangi atau hindari aktifitas yang bikin bising, apabila perjalanan sudah memasuki waktu larut malam
Pergi naik KA jarak jauh bareng teman-teman atau anggota keluarga kita memang terasa mengasyikkan, karena sudah pasti di sepanjang perjalanan ada teman ngobrol atau sekedar seru-seruan dengan mereka. Dan sudah tentu pula kita pun jadi tidak merasa bethe bin bosan di dalam perjalanan tersebut..
Meski begitu anda dan rekan-rekan seperjalanan anda tidak boleh "kebablasan" ketika melakukan aktifitas itu. Karena di sekitar anda ada penumpang lain yang harus dihormati hak-hak dan privasinya. Maksudnya kita boleh saja melakukan aktifitas-aktifitas yang seru dan menyenangkan selama perjalanan KA dengan rekan-rekan seperjalanan kita. Tetapi kalau bisa jangan sampai mengganggu penumpang lain. Apalagi kalau sudah memasuki waktu malam yang notabene waktunya untuk istirahat buat sebagaian besar penumpang..
6. Tegur sapa atau ngobrol dengan sesama penumpang seperlunya saja
Sudah kodratnya kalau manusia itu adalah makhluk sosial yang terkadang butuh interaksi dengan orang lain dimana pun dan kapan pun. Begitu pula di dalam sebuah perjalanan KA jarak jauh yang lantaran ini moda transportasi yang bisa memuat banyak orang, sudah tentu kita pun akan jadi banyak bertemu dengan orang-orang. Oleh sebab itu, maka interaksi antar orang-orangnya pun bakal tak terhindarkan. Baik dengan yang anda kenal maupun dengan yang tidak anda kenal..
Nah berkaitan dengan soal interaksi ini, saya menyarankan agar kalau bisa jangan terlalu berlebihan. Apalagi dengan orang yang belum anda kenal. Soalnya kita belum tahu karakter dan sifat orang tersebut. Jadi kalau mau interaksi seperti bertegur sapa atau ngobrol-ngobrol dengan sesama penumpang di dalam sebuah perjalanan KA jarak jauh, kalau bisa hanya sekedarnya saja alias cuma basa basi..
Lain halnya kalau kebetulan orang tersebut sifat dan karakternya sama dengan kita yakni orangnya sama-sama suka ngobrol atau senang berinteraksi lama dengan orang lain. Tapi walau begitu kita harus tetap jaga etika dengan tidak melakukan obrolan yang sifatnya sensitif yang sekiranya bisa menyinggung perasaannya seperti masalah pribadi atau bercanda yang berlebihan. Ya ngobrolnya hal-hal yang ringan saja atau hal-hal umum, yang tentunya kalian kuasai..
Oke itulah teman-teman blogger, informasi dan tips yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga informasi dan tips ini bisa bermanfaat untuk anda semua, terkhusus buat anda para pengguna setia KA jarak jauh..
Salam sepur mania..
*Keterangan:
Semua sumber gambar berasal dari dokumen blog ini
Posting Komentar